Silahkan lihat disini, ya ?

bisnis invest hemat dan murah

ANda Cukup GAbung, Biar nanti sistem yang bekerja untuk anda, oke klik disini

peluang usaha

Sabtu, 10 Desember 2011

"Cacing"



Beberapa tahun yang lalu kita pernah mengalami demam ternak cacing, dari mulai kisah sukses salah seorang peternak cacing, sampai pada pelatihan teknik budidaya cacing ramai dibicarakan. Entah bagaimana mulanya dan sampai dimana ceritanya, yang jelas tiba-tiba banyak orang yang tergiur untuk jadi pngusaha ternak cacing.

Dari sebuah study kelayakan, nampak di atas kertas keuntungan yang sangat menggiurkan, sebagai sebuah peluang usaha yang sangat menjanjikan, usaha budidaya cacing telah menarik banyak minat orang, tak heran bila salah satu partai ikut memanfaatkan moment berharga ini dengan menggulirkan dana bantuan permodalan, tentu dengan harapan dapat menarik simpati para calon penerima bantuan, tapi entah dimana letak masalahnya, usaha itu hanya berjalan satu putaran setelah itu mandeg, tidak ada kelanjutannya, bahkan sebelum hasil panen dinikmati si penampungnya dengan berbagai alasan, keburu angkat tangan, selidik punya selidik, katanya itu hanya sebuah “proyek politik”, begitupun ternak jangkrik, nasibnya tidak jauh berbeda dengan cacing, akhirnya semua menjadi proyek mubadzir.

Cacing atau dalam bahasa ilmiahnya disebut Lumbricus Rubella”, termasuk binatang yang banyak dijauhi karena dipandang Menjijikan dan menggelikan. Ada banyak cacing yang hidup di sekitar kita baik itu yang bermanfaat atau merugikan, akibat yang ditimbulkan dari cacing yang merugikan adalah dari mulai penyakit yang tergolong ringan, seperti cacingan, yang banyak menimpa anak-anak yang berusia antara 5 – 14 tahun sampai  pada penyakit radang usus dan penyakit anemia atau kurang darah. Tapi percaya atau tidak, bukti empiris telah menunjukan bahwa cacing kalung selain salah satu jenis cacing penyebab cacingan, juga dipercaya menjadi obat penawar penyakit typus, caranya cacing tersebut dibersihkan dan dimasak dengan cara dihaluskan atau  dipotong – potong, masukan dalam bubur, bisa juga diminum dengan cara dihaluskan terlebih dahulu setelah dicampur dengan sedikit gula, daun antanan, atau jeruk dan kuning telur, dijamin hasilnya mujarab setelah 2 - 3 kali mengkonsumsinya, demam tinggi seketika akan turun dengan sendirinya, dan itu sudah jadi rahasia pengobatan alternatif, tapi bagi mereka yang belum siap dengan cara itu, bisa juga mengkonsumsinya dalam bentuk instant, yang sudah dikemas berupa kapsul dan bisa dibeli di toko obat.

Hasil lain yang menguntungkan dari cacing adalah ia termasuk rantai makanan yang turut berperan dalam menyeimbangkan kelestarian ekosistem, peranan cacing yang ikut meningkatkan kesuburan tanah ini, dikarenakan hewan ini mempunyai kemampuan menerobos tanah dan mentransfer nutrisi pada tanah ( terutama dari sampah organik yang tersebar ) dan membentuk kascing (bekas cacing). Dari hasil penelitian mahasiswi UPI Bandung, Produk kascing ini bisa membantu meningkatkan kesuburan tanah, begitulah hasil penelitian Iis Ismayawati, selanjutnya, cara kerja hewan ini sebagai dekomposer adalah dengan cara memakan bahan organik sebesar badannya selama 24 jam, dengan cara ini kascing mampu mempercepat proses penghancuran bahan organik dan sisa partikel yang lebih kecil dan menguraikan sampah organik 2 – 5 lebih cepat dari mikroorganisme pembusuk lainnya, sedangkan bahan organik yang diuraikan dapat mengalami penyusutan 40 – 60%. Lebih jauh dikatakan  bahwa manfaat pengomposan sampah  organik dengan cara ini, antara lain menghasilkan produk cacing (Lumbricus Rubella) sendiri, lingkungan yang bersih dan mendukung perekonomian masyarakat.
Cacing sebagai binatang yang hidup di tempat yang lembab dan  basah, maka instinct binatang akan menolak hawa panas di sekitarnya, karena itu, kalau toch dipaksakan keluar dari habitatnya, tentu hewan ini akan geugeureupeukan”, , blingsatan, maka jadilah pameo “…..Kawas cacing kapanasan ..” . Kondisi ini barangkali yang sedang dialami oleh para (mantan) pejabat elite pemerintahan kita, baik itu di kalangan Eksekutif, Legeslatif, Yudikatif atau para aktivis partai, yang tersandung perkara Korupsi, yang baru diindikasikan terlibat saja sudah begitu panas dingin apalagi yang sekarang lagi menghadapi tuntutan di Pengadilan ?seperti yang sekarang dalam sorotan publik, Kasus monumental Nazaruddin, Bendaharawan partai Demokrat.  Bagi mereka yang belum diperiksa mereka bertanya – tanya,  kapan giliranku dipanggil KPK ?, berapa lama bagianku ? tak percaya tanya pada mereka……!       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut