Silahkan lihat disini, ya ?

bisnis invest hemat dan murah

ANda Cukup GAbung, Biar nanti sistem yang bekerja untuk anda, oke klik disini

peluang usaha

Jumat, 06 Januari 2012

"Monyet"

Charles Robert Darwin (1809 – 1882) pernah mengemukakan sebuah teori, yang kemudian dikenal dengan “Teori Evolusi” atau disebut juga “Teori Darwinisme” yang mengundang kritikan dan perdebatan yang seru, terutama di kalangan umat beragama, walaupun secara tegas ilmuwan asal Inggris itu tidak mengatakan manusia berasal dari monyet, tapi berdasarkan teorinya, bahwa semua mahluk hidup dapat maju keatas, mengalami evlusi ke bentuk yang lebih sempurna, sementara manusia dan monyet secara anatomis memiliki kemiripan, mirip yang bukan berarti sama, karena itu dapat disimpulkan manusia berasal dari kera….!
Dan, mungkin monyet yang dimaksud mempunyai kemiripan tersebut adalah jenis monyet yang tidak berekor seperti owa, gorilla, simpase dan orang utan.
Untungnya bahwa pada saat teori diintrodusir, kemajuan ilmu dan teknologi belumlah mengalami kemajuan yang menakjubkan seperti sekarang ini, sehingga hasil penelitian yang mengungkapkan potensi tingkat kecerdasan monyet, tidak bisa dijadikan alasan pembenar untuk mengkonstatir asal - usul, garis nasab manusia dan monyet.
Monyet atau kera yang sudah lazim dipertukarkan penyebutannya, dengan maksud yang sama, secara mithologis mempunyai sejarah yang panjang, seperti yang terjadi pada umat Nabi Musa, tentang kisah sekelompok manusia yang dikutuk Allah menjadi kera  karena telah melanggar pantangan, janjinya, melakukan aktivitas duniawi, dengan menangkap ikan pada hari “sabbat”, yaitu hari yang diperuntukan khusus untuk beribadah, Dalam kisah Mahabrata, monyet yang diwakili oleh Hanuman, memegang peranan penting dalam peperangan melawan pasukan Kurawa, begitupun kisah tua dari Tiongkok, tentang pengembaraan Guru suci ke Barat dalam mencari kitab pusaka, tidak bisa dipisahkan dari pengiring sekaligus pengawal setianya, Sun Goh Chong, si Kera sakti. Sementara itu, legenda “Lutung Kasarung”, kisah monumental dari tatar Parahyangan, tentang perjalanan anak Dewa yang turun ke bumi untuk mengajarkan budi pekerti dan tatacara bercocok tanam, juga dalam bantuk penyamarannya diwakili oleh monyet.
Masih banyak mithos yang hidup subur di bumi Nusantara, berkaitan dengan binatang yang bernama monyet ini, di banyak tempat bahkan masih dikeramatkan misalnya monyet - monyet yang hidup dan berada di obyek wisata Palangon, sebuah kawassan bukit yang berada di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber Cirebon ini, dari bihari hingga kiwari diyakini, katanya, jumlah satwa primata ini  jumlahnya tetap tidak pernah berubah hanya 99 ekor, walaupun di tempat lain keberadaan monyet ini justeru banyak diburu petani karena menjadi binatang perusak tanaman, seperti di daerah Jahim, kawasan pegunungan, yang berada di perbatasan Kabupaten Majalengka dan Ciamis, namun sekarang ada fenomena terbalik, dulu banyak orang masuk hutan untuk berburu  monyet, sekarang justeru banyak monyet “saba” kota atau turun ke kota untuk menghibur manusia, terutama anak - anak, yang dikenal dengan nama “doger monyet”
Bila anda memperhatikan antraksi monyet – monyet ini, dengan dandanan pakaian yang aneka warna, meriah bahkan tak jarang tampil menor, berjingkrak-jingkrak, kita sering jadi ingat gaya panggung artis yang kita tonton di layar kaca, atau bahkan mungkin bukan sebaliknya ?
Begitulah, dalam dunia fabelpun banyak juga kita jumpai cerita yang mengisahkan sepak terjang binatang ini, tetapi, kebanyakan dengan gambaran karakter, sifat - sifat  yang tidak terpuji, seperti sok pintar, licik, serakah dan mau menang sendiri. Gambaran miring tersebut di ungkapkan dalam peribahsa bahasa sunda, seperti ”….…Monyet kapalingan jagong…. Artinya tukang bohong di bohongi, atau tukang tipu di tipu lagi…,” atau …kawas monyet dibere kekesed .” yang mengandung pengertian amat senang diberi kesempatan untuk melaksanakan sesuatu apalagi melakukan perbuatan yang tidak baik.
Begitulah  bahasa simbolik  dari monyet untuk dijadikan renungan dan diambil manfaatnya, bahwa kita jangan seperti monyet……!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut